Meet and Greet
Posted by BEM FBS UNJ
Pada cerahnya sabtu pagi, di mana orang-orang sedang
bersantai di rumah atau rekreasi bersama keluarga mereka, kami memilih untuk
berada di sepetak taman hijau yang baru berdiri dengan gagahnya di kampus A
UNJ. Satu persatu dari kami berdatangan dengan dresscode yang serupa sesuai kesepakatan departemen masing-masing.
Masih terekam dengan jelas sejauh mata memandang keluarga kami begitu berwarna.
Dimulai dari departemen Humas dengan pilihan warna abu-abunya, departemen
Adkesma dengan gradasi birunya, departemen Pendidikan dengan merah muda yang
mencirikan fakultasnya, departemen Sospol dengan militansi hitamnya, departemen
Kaderisasi dengan merah elegannya, biro Kewirausahaan dengan go Green-nya, Sekum&biro Kestari
dengan pilihan warna ungunya, departemen Mikat dengan jersey favoritnya, sampai Ketua dan Wakil ketua dengan keserasian
warna putihnya.
Tepat pukul
09.30 kami memutuskan untuk berkumpul bersama keluarga baru merah muda kami,
sebut saja para pengurus BEM FBS 2014. Meskipun kegiatan kumpul keluarga
perdana ini dimulai tidak tepat sesuai janji kehadiran, namun bersyukur acara
masih berjalan dalam jalurnya (baca: rundown).
Acara yang dipersiapkan oleh departemen Kaderisasi ini dikenal dengan nama yang
begitu familiar, yaitu Meet and Greet. Menemui
dan menyambut, begitulah artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia. Namun,
masihkah terbayang dalam memori pertemuan dan sambutan perdana dari BEM FBS
2014 kepada para punggawa baru kala itu??
Pepatah yunani kuno pernah berkata, "Scripta Manent, Verba Volant", artinya “Yang tertulis
akan abadi, yang terucap akan hilang bersama hembusan angin”. Maka biarlah
catatan ringkas ini menjadi saksi abadi pertemuan pertama kami kala itu.
Kami memulai
Meet and Greet kami dengan sebuah
pepatah terkenal di Indonesia, “Tak kenal maka tak sayang”. Itulah mengapa agenda
pertama kami adalah saling berkenalan, nama lengkap, asal jurusan, dan
angkatan. Sesederhana itu. Kemudian dilanjutkan dengan mencari kepanjangan kata
dari nama posisi kami hari ini, namun bukan kepanjangan kata yang sebernarnya.
Misalnya saja pada posisi departemen SOSPOL,
mereka membuat kepanjangan kata menjadi “Seharusnya
setiap Orang Peduli dengan Orang Lain”, dan begitu juga dengan
posisi-posisi lainnya. Masih ingatkah?
Selanjutnya
ada Performance Art dari departemen
Mikat, para peMikat inilah yang kemudian menjadi penyemangat kami sebagai
pengantar acara berikutnya, yakni mendapat pencerahan berorganisasi dari Ketua
BEM FBS 2013, Reza Indrawan. Dengan gayanya yang khas, bang Reza menyampaikan
ilmu dan pengalaman keorganisasiannya, tentang kebermanfaatan Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) hari ini terhadap masyarakat FBS. Pun beliau juga bercerita
mengenai urgensi dari keberadaan Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM). Betapa BEM
sangat dianjurkan untuk selalu ada, tetap dipertahankan, dan dioptimalisasikan
kinerjanya sebagai satu-satunya Opmawa Eksekutif tingkat FBS. Pertanyaan
sederhananya, bagaimana kita mampu
menjaga eksistensi BEM FBS 2014 agar senantiasa dirasa kebermanfaatannya? Ternyata
solusi yang ditawarkanpun sama sederhananya, yakni dengan Komitmen. Memaknai komitmen organisasi kami dengan kontribusi
nyata, dengan aksi dinamis, dan partisipasi aktif. Dan dengan semangat
kebersamaan dan kekeluargaan, kami yakin kami mampu mewujudkannya. Ya, kan?
Acara
berikutnya adalah makan siang, sholat dzuhur, dan olah suara. Olah suara? ? Ya,
selanjutnya kami memasuki sesi permainan (games).
Permainan pertama yang begitu menguras tenaga dan menciptakan kebersamaan
adalah permainan Eat Bulaga seputar
kampus, yang kemudian diikuti dengan permainan Lompat Jawab seputar BEM FBS
2014 yang lebih-lebih memeras tenaga! Uniknya, masih ada saja yang salah
menyebutkan warna cat dari sekret BEM FBS lho :D
Setelah
berjam-jam kami melakukan gerakan pemanasan dan inti acara, pada akhirnya kami
pun sampai kepada pendinginan acara. Dalam sebuah lingkaran, dalam kondisi yang
begitu tenang, dalam posisi duduk ternyaman, sambil memejamkan mata, dan
berpikir sejenak lebih dalam, kami mulai mengistirahatkan dan meredam segala
emosi yang tadi sempat hadir ditengah-tengah kami. Dan pada saat yang
bersamaan, Rizki Ariestyadi selaku Ketua kami pun mulai menyampaikan
komitmennya dalam organisasi yang sedang kami geluti kini, BEM FBS 2014.
Kemudian diikuti pula oleh harapan-harapannya kepada punggawa BEM kepengurusan
tahun ini, dari mulai menguatkan komitmen kami, keseriusan kami, kebermanfaatan
kami, tak lupa hangatnya kekeluargaan kami. Harapan-harapan yang akan terwujud
dalam satunya komitmen kami sebagai Pengurus BEM FBS 2014.
Terakhir,
acara ditutup dengan dibagikannya sticker
BEM FBS. Sticker yang penuh
harapan di dalamnya bahwa dengan melihatnya saja kami teringat akan “Rumah
Kita”, yakni BEM FBS itu sendiri. Selanjutnya dilengkapi dengan penandatanganan
surat kontrak, pembuktian komitmen kami dalam hitam di atas putih. Tak lupa
kami pun mengambil foto keluarga secara keseluruhan, pengurus BEM FBS 2014,
meski masih ada yang belum hadir kala itu, namun dengan penuh harap kami tetap
menanti kelengkapan jumlah keluarga kami pada pertemuan-pertemuan berikutnya.
Lengkap berjumlah 62 pengurus.
Departemen Kaderisasi
Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Jakarta
2014